Sebaik-baik wanita ialah, yang berfungsi secara optimal menjadi "ISTERI" dan "IBU" yang sholihah di rumah tangganya.
Pada kenyataannya, kita hidup di sebuah masyarakat yang heterogen. Dan kita perlu bersosialisai. Wabilkhusus, mempunyai media berdakwah.
Satu dalil yang wajib, saat saya kuliah S1 di Ushuluddin dan Dakwah UMS. Kami di didik menjadi para da'i da'iyah terbaik di Jawa Timur. Yaitu QS Annahl ayat 125 : Bahwa setiap insan wajib berdakwah mengajak insan lain kejalan Allah.
Dan ternyata, kita ini tidak mungkin berjuang sendirian. Kita butuh bekerjasama dengan segala potensi yang ada.
●○○°SELEKTIF MEMILIH ORGANISASI●○•°
Perlu kecerdasan dalam memilih organisasi secara objektif. Tidak asal grubyag grubyug. Juga tidak asal menuruti hawa nafsu saja..
Saya butuh alat dan media berjuang, bukan saya yang di butuhkan perjuangan. Kalau saya jual mahal dalam berjuang. Itu namanya sombong dan tidak Ikhlash. Pasti ada udang di balik batu..
Maka saya memilih sebuah organisasi berbasis ☆ ISLAM.
Mengapa ?
Karena saya akan berhemat energi, dan waktu. Karena perlu kesamaan gerak dan langkah dalam berjuang.
Dalam media yang sama saja, terkadang kita tidak sefaham. Apalagi berbeda haluan dan aqidah, tsumma na'udzubillah..
Tentu akan menguras energi dam segalanya..
Karena saya wanita Islam, maka saya memilih sebuah wadah khusus berbasis ☆ MUSLIMAH.
Karena disini sangat nyaman jika sesama wanita, kita akan benar benar berinteraksi dengan sesama muslimah. Bukan bercampur baur dengan lelaki bukan muhrim. Dan tentunya fitnah akan tereduksi.
Memantau, menimbang dan mengamati, serta memohon petunjuk pada Allah Azza wa Jalla.
Organisasi mana yang harus saya ikuti ?
Maka saya memilih Organisasi Pionir di negeri ini. Organisasi Muslimah tertua di negeri ini adalah 'AISYIYAH. Organisasi otonom Muhammadiyah ini, telah memilikki aset amal usaha yang tidak di ragukan lagi. Dalam masalah dakwah, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, ekonomi, hukum dan kebudayaan.
Dan alhamdulillah, saya bisa membantu di Lembaga Kebudayaan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya. Bersama ketua saya yang senantiasa istiqomah dalam berjuang, ibu Muliana , dan sekretarisnya yang cerdas tangkas ibu Endang Mulyani Putro.
Tanggal 15 Oktober nanti kami akan mengadakan Workshop tentang LITERASI, sebagai misi kecil kami membuadayakan membaca dan lain sebagainya..
Dan banyak progam dan impian kami lainnya, untuk berjuang memajukan masyarakat Surabaya.
°•●●■ ORGANISASI EKONOMI MUSLIMAH °○●●
Berjuang itu butuh kekuatan EKONOMI, bohong kalau berjuang itu tanpa modal. Berjuang itu harus berani berkorban. Untuk itu kita perlu banyak belajar tentang Bisnis !!
Maka saya melihat dan menimbang, dan memutuskan masuk ke dalam IPEMI Jawa Timur. Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia. Adalah sebuah organisasi pengusaha muslimah pertama di Indonesia, yang Insya'Allah memilikki power di dalamnya.
Meskipun saya bukanlah pengusaha sukses yang kaya raya. Saya hanya seorang ibu mandiri berjuang mencukupi kehidupan keluarga. Alhamdulillah sejauh ini , sejak saya sekolah SMA hingga detik ini, tidak pernah bergantung pada orang tua, ataupun pada orang lain. Dan justru saya yang sering membantu orang-orang di sekitar saya.
Karena apa ?
Ketika saya memberi nasihat secara lisan, tanpa ada pengorbanan, maka orang lain tidak akan yakin tentang nasihat kita.
Paling tidak kita harus menjadi orang yang suka memberi bukan suka meminta minta..
Di IPEMI bagi saya belajar dengan para senior yang jauh lebih makmur secara finansial. Bagaimana mereka dalam memenejemen itu semua. Dan bagaimana kiat hidup sukses beliau-beliau. Sebagai organisasi berbadan hukum, dan legal bahkan sekup Nasional. Tentu, kami akan lebih mudah mendapatkan Trust dan Akses kemanapun. Daripada berjalan sendirian.
Tapi sekali lagi, bagi saya ikut dalam sebuah organisasi adalah untuk media berjuang. Bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
Di IPEMI bagi saya "pribadi" sebagai alat kontribusi saya membantu sesama. Khusunya masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. Sebagai upaya mengambangkan perekonomian rakyat. Karena memang kultur masyarkat Jawa yang sudah mulai berubah. Bahwa rumah tangga harus kuat secara ekonomi dan penguatan keluarga sepertinya seorang wanita harus mampu berdaya. Maka tidak ada jalan lain, kecuali tiap orang harus berusaha berbisnis/berdagang.
Mungkin saya tidak bisa membantu secara finansial. Tapi saya ingin membantu menjadi salah satu bagian di dalamnya. Untuk menghidupkan Organisasi tersebut.
Semoga hidup saya mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat.
IPEMI JAWA TIMUR, ketua ibu Miming Merina SH, M.Sos, MM . Sekretaris ibu Ir. Titik Asfiyah MPK, Bendahara ibu Dra. Yayuk Puji Rahayu dan ibu-ibu pengurus lainnya yang luar biasa..
°•●●□ JANGAN EGOIS ■●○•
Yang namanya organisasi itu, untuk orang banyak, membuat kemakmuran bersama. Bukan untuk kepentingan pribadi semata. Jadi yang namanya berorganisai itu harus berkorban apapun.
Tapi Allah tidak DIAM, Allah tidak TIDUR, Allah itu Maha Melihat, Maha Kuasa.
Siapapun yang ikhlash dan bersungguh-sungguh dalam berjuang. Maka Allah sendiri yang akan memberikan gantinya.
Jangan meminta balasan dari manusia. Karena manusia bukan Tuhan tempat bergantung.
Karena dalam berorganisasi itu,
"Kamu bisa memberi apa ?"
Bukan
"Kamu mau minta apa ?"
°•●●■ HARAPAN °•●●●
Saya hanya sebagian kecil dari sebuah Organisasi dan Perjuangan ini. Untuk Organisasi cukup 2 saja. Karena jika terlalu aktif kemana-mana, tentu tidak akan bisa mengatur waktu. Antara keluarga dan organisasi.
Bohong kalau kita merasa bisa dan kuat !!
Manusia itu terbatas. Apalagi seorang wanita sebagai isteri dan ibu. Jangan coba aneh-aneh dan macam-macam banyak keluar rumah. Kecuali anak-anaknya sudah mentas semua..
Harapan saya semoga,
1. Kita semua saling tulus dalam berjuang dan membantu.
2. Menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Silaturahim
3. Saling Mendoakan sesama anggota
4. Tercapai visi dan misi kita.
5. Yang paling utama niatkan semua aktifitas kita ini karena Allah, biar berbuah pahala dan penggugur dosa.
Salam Perjuangan !!
Semoga sukses Aisyiyah dan IPEMI - ku 💖💗👍
Etty Sunanti
● Kabid Dakwah IPEMI Jatim
● Sekretaris Corps Muballighot PDA kota Surabaya
● Anggota Lembaga Kebudayaan Aisyiyah Kota Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar