Jumat, 22 Februari 2019

CARA MENGOBATI TUMOR TEROID



TB TEROID / TUMOR AREA LEHER SEMBUH DENGAN Heaven Assidr.
Alhamdulillah semalam ada testimoni lagi yang luar biasa. Dari seorang bunda, yang ananda ada benjolan di leher semenjak ananda kecil dulu.
Tentu sebagai orangtua gelisah jika anak tersayang memiliki segala gangguan pada fisiknya.
Benjolan di area leher ini, biasanya terjadi dengan penyakit TB Teroid, Tumor Teroid.
Subhaanallah, ananda yang benjolannya ini sudah bertahun tahun. Cukup dengan 1 bulan saja, sudah mengecil dan hampir hilang/sembuh dengan heaven assidr. Masya'Allah baarokallahu fiikum..

Cara mengobati penyakit seperti ini sebagai berikut :
1. Balurkan heaven assidr yang sudah di campur air serta di ruqiyah ( sesuai arahan saya saat customer konsultasi / membeli ) ke seluruh tubuh tanpa sisa. Lakukan sehari 2 x rutin , tiap hari , lakukan terus sampai hilang. Bisa 1 bulan hingga 2 bulan. Tergantung keparahan penyakitnya.
2. Minumkan teh heaven assidr sesuai ukuran yang sudah saya arahkan.
3. Spot yang sakit di ruqiyah dengan jari jari/tapak tangan kanan. ( sesuai yang saya ajarkan ) lakukan setiap ba'da subuh, dan sore sebelum maghrib.
Alhamdulillah bi idznillah sembuh tanpa operasi, tanpa obat obat chemical berbahaya.
Silahkan konsultasi ke no HP kami 08113050452




Kamis, 21 Februari 2019

OBAT HERBAL MUJARAB DEMAM BERDARAH



Alhamdulillah, saya sudah sering membuktikan keampuhan Heaven Assidr untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah. Bahkan masa inkubasi lebih cepat dari pengobatan medis. Heaven assidr adalah herbal sunnah, yang mampu mengobati segala macam penyakit. Daun assidr atau bidara Madinah, bahasa latinnya Zhizhiphus Mauritiana ini mampu menyembuhkan Demam Berdarah dengan cepat.,


Cara mengobati dengan serbuk assidr ini sebagai berikut
1. Ambil 1 sendok teh serbuk assidr, campurkan serbuk tersebut dengan 5 sampai 7 sendok makan air tawar.  Campur kedalam piring atau mangkok, lalu remas-remas hingga tercampur rata. Sambil bacakan, surat Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq, Annas, Ayat Kursi. Lalu balurkan ke seluruh tubuh si sakit tanpa sisa. Mulau dari ujung kepala hingga ujung kaki. Satu adonan balur ini harus di habiskan. Ketika melakukan jangan di kmar mandi/toilet. Tapi sebaiknya lakukan di kamar saja.

2. Lakukan baluran tersebut sesering mungkin. Setiap badan si sakit demam/panas, segera balurkan. Nanti beberapa saat badan akan dingin. Nanti beberapa saat panas lagi, segera balurkan lagi, begitu seterusnya. Insya Allah, dalam 3 hari badan sudah dingin dan tidak akan demam lagi. Setelah sudah dingin, masih tetap balurkan, tetapi sehari cukup 3 x saja.

3. Di samping di balurkan, lakukan minum teh Heaven Assidr juga. Caranya, ambil 1 sendok teh assidr, rebus atau seduh dengan air panas 2 gelas air mineral. Boleh di berikan gula, warna dan rasa seperti teh. Minumkan teh assidr ini, sehari 2 atau 3 kali dalam sehari.

4. Suplemen Makanan yang terbaik adalah Jus Susu Sapi Murni dengan Kurma. Blender 1 liter susu sapi murni dengan 17 atau  21 butir daging kurma yang lunak. Masukkan lemari es, dan siap di minumkan si sakit sewaktu-waktu. Rasanya nikmat dan segar. Sangat bagus memulihkan kondisi fisik si sakit.

Insya' Allah setiap keluarga tidak usah panik untuk membawa si sakit ke rumah sakit untuk opname.

konsultasi lebih jelasnya, hubungi Ustadzah Etty Sunanti HP/WA 08113050452

Senin, 27 November 2017

DELUSI DALAM ISLAM

DELUSI DALAM ISLAM
Oleh : Etty Sunanti
1● PENGERTIAN DELUSI
Sebagai manusia yang mempunyai keinginan terhadap sesuatu. Kita harus mengerti tentang istilah ini dalam kehidupan. Yaitu kata Delusi, sebuah kata yang ada pada bagian pembahasan dalam Ilmu Psikologi juga Psikoterapi.
Biasanya Delusi di gandengkan pembahasannya dengan Halusinasi.
Tetapi saya tidak akan membahas halusinasi.
Baiklah, saya akan mencoba mengupas tentang apa itu Delusi.
Berasal dari bahasa Inggris yaitu ^delusion^.
Dalam Oxford Dictionary,
Delusion = n ( C.U ) false belief , of grandeur ( belief that you are more important than you are really are ), yang berarti anda meyakini bahwa anda lebih penting daripada sebenarnya.
Dalam kamus Bahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia yang berarti sebagai berikut :
Of grandeur = kemegahan, kejayaan, kebesaran
Delusion = khayalan, angan-angan
Delusions of grendeur = khayalan kemegahan
Delusional = dalam keadaan tertipu daya / keyakinan yang salah.
2● PENDERITA DELUSI
Sedangkan delusi itu merupakan sebuah gangguan pada manusia, yang harus di sembuhkan.
Bukan malah justru di tumbuh suburkan. Tetapi menurut hemat saya, di masyarakat kita sudah banyak manudia yang terkena delusi. Tetapi mereka tidak menyadarinya. Mungkin tidak seberapa kentara karena prosentasi gangguannya masih belum 100% dalam dirinya
Secara makna, gangguan DELUSI itu merupakan salah satu jenis penyakit mental psikosis. Psikosis sendiri di tandai dengan ketidak sinambungan antara pemikiran dan emosi. Sehingga penderitanya kehilangan kontak dengan realitas sebenarnya.
Penderita memiliki kesadaran palsu dari pemaknaan kenyataan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah jelas, sudah terbukti bahwa apa yang di yakini penderita berbeda dengan kenyataan. Penderita tetap berpegang teguh kepada pemikirannya.
Penderita umumnya tidak mau bercerita atau membicarakan tentang apa yang mereka yakini. Karena seringkali mereka menganggap kisahnya itu unik, mereka khawatir apa yang dia alami , orang lain tidak bisa menerima ceritanya itu.
Nah di sini memang unik, di sisi lain penderita mempunyai kesadaran kalau apa yang dia rasakan tidak masuk akal, khawatir orang lain tidak mempercayainya. Tapi di sisi lain penderita sangat yakin kebenarannya.
Ada juga penderita yang terang-terangan melakukan sikap delusi. Tetapi dia tidak sadar kalau apa yang dia lakukan sudah menyimpang, tetapi orang di sekitar mempercayainya. Di fikir dia orang normal normal saja.
3● PENYEBAB TERJADINYA DELUSI
Seperti biasanya, penyebab gangguan psikologis pada manusia, selalu saja para ilmuan tidak bisa menemukanya. Para ilmuan hanya bisa memberikan kepastian tentang faktor pemicunya.
Berikut faktor pendorong terjadinya delusi menurut beberapa pakar :
1. Genetika , ada keturunan dari anggota keluarga penderita.
2. Biologis, unsur-unsur makhluq hidup yang memiliki sensitifitas terhadap makhluq hidup lainnya.
3. Lingkungan, hal ini sangat luar biasa untuk memicu timbuhnya delusi, misal lingkungan yang sangat matrealistis, sangat membuat delusi semakin berkembang.
4. Psikologis, kejiwaan manusia yang lemah ataupun terlalu over juga sangat rentan mendorong terjadinya delusi.
5. Memiliki riwayat Delusi dan Skizofrenia
6. Stress, banyaknya tekanan jiwa dan berbagai persoalan yang tidak mampu di selesaikan dengan baik.
7. Terkena NARKOBA
8. Minuman beralkohol
9. Gangguan fungsi otak seperti Parkinson, Huntington, Dimensia, Stroke, serta kelainan Kromosom.
10. Kurang Tidur
11. Kondisi Kesehatan/penyakit yang memburuk
4● BEBERAPA JENIS GANGGUAN DELUSI
Ada beberapa jenis gangguan delusi yang terjadi pada manusi saat ini, di antaranya :
1. GRANDIOSE , adalah jenis delusi yang di alami seseorang yang merasa dirinya memiliki harga diri yang tinggi. Sehingga dia merasa menjadi orang yang hebat, orang penting, orang yang berkuasa, dan setiap orang harus menghormatinya.
Ya, saya masih teringat ada kisah nyata, di Surabaya ada sesorang yang sudah keluar dari BUMN, dia merasa berjaya seperti di pekerjaannya dulu. Padahal, rumah sudah habis terjual, mobilnya habis, anaknya ada yang terkena narkoba, bahkan isterinya hutangnya banyak. Dengan tetangga sangat sombong, selalu menghina dan meremehkan. Padahal dia sudah tidak punya apa-apa lagi. Bahkan suatu ketika, pindah rumah pun tidak pamitan dengan tetangga sekitar, berakhir kontrak di rumah yang sangat buruk. Tetapi tetap saja, saat pindah rumah, mengangkut barang-barangnya memakai jasa tukang becak pun tidak di bayar. Tetapi gayanya tetap saja seolah dia masih berjaya. Mungkin ada yang berfikir hampir sama dengan Power Syndrom, tetapi power syndrom masih normal dan realistis. Tetapi delusi jenis grandiose ini sudah sangat parah, dia tidak bisa berfikir realistis. Sayangnya, isterinya hanya bisa menuruti dan mengikuti suaminya, meskipun apa yang dilakukan suaminya tersebut sudah masuk delusi ( tidak masuk akal ). Apalagi anaknya yang terkena narkoba, juga tidak mungkin bisa membantu ayahnya yang sedang terganggu delusi.
Kondisi yang sudah jelas dan terbukti jatuh sejatuhnya, tetap saja dia beranggapan masih menjadi orang kaya dan terhormat. Sungguh tidak realistis. Dan sakit jiwanya.
2. EROTOMANIA adalah delusi seseorang yang merasa di cintai oleh orang dengan berlebihan. Padahal kenyataannya, tidak sama sekali. Bahkan jelas-jelas dia di bohongi, di tipu masih saja bilang kalau dia di cintai orang tersebut.
Indikasi bisa saja ada, tetapi penderita sangat berlebihan dalam merasakan kondisi tersebut sehingga masuk pada delusi. Saya mempunyai teman yang terkena Erotomania ini, saya sudah meyakinkan bahwa itu bohong, tetapi dia tetap yakin kalau si kekasih gelapnya itu sangat mencintainya..
Bahkan lucunya, dia menunjukkan foto gadis pujaannya itu, adalah foto model di beberapa aplikasi gadget. Saya sempat kaget, "Ah masa' iya.. seganteng-gantengnya teman saya ini, se-keren kerennya teman saya ini, masa' iya ini foto model di gadget bisa naksir dia.. " padahal teman saya kredibilitas pendidikan, keluarga, pekerjaan, agama juga baik. Tetapi ketika terkena delusi ini begitu memprihatinkan. Bahkan saya pernah di tunjukkan foto si gadis dengan foto yang berbeda orang. Tetap saja si teman saya ini masih percaya kalau itu satu orang yang sama. Dan anehnya, dia beranggapan si gadis itu orang yang kaya raya, cantik, shalihah, dan sangat mencintainya. Mereka berdua selalu berkomunikasi, lewat chatt dan telpon suara. Kadang si gadis bercerita saat telpon posisi lagi di Hongkong, lagi di Singapura, lagi di Australia. Dan saat saya tanya apa pakai skype , ternyata tidak. Hanya telpon suara saja. Selama ini belum pernah lihat seara video call ataupun bertemu langsung. Subhaanallah sungguh kasihan teman saya, dia sudah menjadi penderita delusi erotomania, tanpa dia sadari. Terkadang kalau saat sadar dia ingin memutuskan. Tetapi jika kambuh, dia tetap meyakini cinta itu. Saya yang meyakinkan dia, bahwa semuanya itu bohong. Tetapi dia tidak percaya.
Sama seperti kasus, seorang yang mania dengan artis pujaan. Sehingga mengada-ngada, beranggapan artis pujaannya, naksir dirinya. Dia bisa bercerita seolah artis pujaannya sedang makan malam bersamanya, padahal tidak sama sekali.
3. PERSECUTORY adalah delusi yang dialami manusia, yang mana dia merasa terancam jiwanya, terdholimi, menjadi pihak yang selalu di sakiti, selalu dalam kondisi bahaya, dan lain sebagainya.
Saya msih ingat betul, saat anak lelaki saya, mas Faza Al Kautsar sekitar 3 tahun yang lalu. Saat dinyatakan dokter terkena Demam Berdarah, yang sangat parah, dan Jantung bengkak yang di prediksi nyawanya hanya sesaat saja. Bagaimana saya menjaganya di Rumah Saki selama bebepa hari. Dia terkena delusi, dia bilang, HP nya di curi teman sekamar sesama pasien, dia merasa terancam di kamar itu, karena ada pencuri yang selalu menginginkan barang-barangnya. Padahal HP nya saya simpan. Faza juga merasa, perawat-perawat di Rumah Sakit ingin membunuhnya, selalu mengumpatnya. Padahal tidak ada yang berbuat seperti itu. Mungkin ini salah satu sebab pemicu yang di sebutkan di bab sebelumnya. Delusi yang di sebabkan karena penyakit yang di derita penderita delusi. Jika saya saat itu tidak stabil, maka bisa saja saya mempercayai apa kata Faza. Tapi saya bersyukur pada Allah, saya terapi sendiri mas Faza dengan Heaven Assidr, sehari saya balurkan 3 x, minum 3 x, sambil saya ruqiyah setiap hari. Alhamdulillah dalam 3 hari, DB nya normal, jantungnya sembuh. Bahkan Professor Jantung di Rumah Sakit tersebut terheran-heran, dan bertanya pada saya, "Kok aneh ya bu, kok bisa sembuh jantungnya ya ?"
Saya hanya menjawab, "Allahu A'lam dokter, tanyakan pada Allah saja..."
Saya tidak mungkin cerita, tentang saya berikan Assidr, karena saat saya berikan saya sempat di marahi perawat Rumah Sakit. Jadinya saya lakukan sembunyi-sembunyi. Semenjak kejadian mas Faza, saya semakin yakin dengan Cara yang di berikan Allah dan RasulNya lewat Thibunnabawi.
4. JEALOUS adalah delusi yang di alami sesorang yang memiliki perasaan cemburu luar biasa. Selalu berfikir dan berkeyakinan orang yang di cintainya, berselingkuh dengan orang lain. Saya mempunyai teman akhwat, yang berakhir bercerai dengan suaminya. Karena suaminya tekena gangguan delusi ini. Jika isterinya bicara dengan penjual sayur, sudah berkesimpulan isterinya selingkuh dengan penjual sayur. Jika isterinya ke rumah teman akhwat/ummahat, selalu di curigai selingkuh dengan suami si teman akhwat. Nastghfirullohal adhiim.
Isterinya di suruh di rumah terus, tidak boleh keluar kemana-mana, karena selalu di anggap selingkuh. Padahal isterinya ini wanita baik-baik, setia dan tidak pernah berbuat macam-macam. Bahkan yang heboh, si suami pernah mencaci maki lelaki lain di fikir selingkuh dengan isterinya. Hingga laki-laki tersebut malah bingung, dan mengambil kesimpulan suami pencemburu itu sudah gila. Padahal mereka sudah berteman baik sejak lama.
Dan karena tidak tahan, sang isteri minta bercerai. Dan semua orang akhirnya mengklaim dan memberikan dukungan agar sang isteri menggugat cerai karena suaminya yang delusi jealous tersebut.
5. SOMATIC adalah delusi yang dimiliki seseorang yang merasa dirinya memiliki sebuah penyakit tertentu. Misal dia berkeyakinan, mempunyai penyakit jantung yang usianya sudah tidak lama lagi. Padahal secara medis, jantungnya sehat dan tidak mempunyai penyakit apa-apa. Ada juga orang yang berkeyakinan dia memiliki kanker otak, sehingga dia melakukan banyak hal untuk membuat orang lain ber empati terhadap dirinya. Meminta sumbangan, meminta di doakan banyak orang, dan mempersiapkan segala sesuatu yang harus di upayakan layaknya penderita kanker. Padahal dia sehat wal afiat, tidak kenapa kenapa.
6. MIXED adalah delusi gabungan atau campuran. Misalkan seseorang mengalami delusi Jealous plus somatic. Atau bisa lebih dan bercampur.
5● PENGOBATAN DELUSI
Pengobatan bagi penderita delusi oleh psikoterapi, biasanya mengkondisikan untuk meminimalisir pemicu tumbuhnya gangguan. Serta memberikan obat pada penderita biasanya sebagai berikut :
1. Neuroleptic
2. Antipsikotik
3. Antidepresan
6● 💖DELUSI MENURUT PANDANGAN ISLAM💖
Dari apa yang kita bahas tentang Delusi secara Medis, kita bisa menarik benang merah. Bahwa kelemahan atas manusia dalam mengendalikan dirinya sangat lemah. Dalam Thibunnabawi menurut Asy Syaikh Ibnu Al Qoyyim Al Jauziyah, segala gangguan jiwa manusia pasti disebabkan karena jauhnya dari Addinullah, dan mereka telah berkolaborasi dengan Syaithan tanpa mereka sadari.
Apa saja yang harus kita perhatikan, penyebab terbesar terjadinya delusi, jika nenurut Al Quran dan Al Hadits ?
1. MENGIKUTI HAWA NAFSU
Dan ini sudah jelas di sampaikan dalam Al Quran surat Shãd ayat 26, yang artinya , "...... sesungguhnya engkau Kami ( Allah ) jadikan Khalifah di bumi, maka berilah keputusan perkara manusia dengan adil, dan janganlah mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."
Mari kita me-review tentang beberapa jenis delusi yang terjadi manusia. Semuanya di akibatkan controling yang lemah, sehingga penderita tidak mampu mengendalikan dirinya dengan baik.
2. FATAMORGANA ( TIPUAN )
Manusia sering tertipu dengan keindahan dunia yang palsu, sehingga mengatas namakan segalanya dengan pembenaran serta pembelaan diri, yang di buat-buat. Padahal dunia itu hanya fatamorgana.
Seperti di singgung Allah dalam Al Quran surat Annur ayat 39 yang artinya, " Dan orang-orang yang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang di sangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila di datangi tidak ada apapun. Dan didapatinya ketetapan Allah baginya. Lalu Allah Memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan sempurna, dan Allah sangat cepat perhitunganNya."
Orang yang terkena delusi, sejatinya dia tidak mampu memahami fatamorgana. Akalnya tidak mampu di gunakan melihat kenyataan, sehingga tertipu dengan apa yang di lihat dengan keterbatasan mata belaka.
3. SOMBONG
Orang-orang yang merasa lebih baik dari segi apapun dibandingkan yang lain, maka mereka akan berpeluang menderita delusi. Mereka sejatinya sama dengan karakter Iblis. Coba kita perhatikan dialog Iblis dengan Allah. Dalam Al Quran surat Shãd ayat 75 sampai dengan 83, disana ada dialog, bahwa Iblis merasa lebih baik daripada Malaikat dan Manusia. Dengan perkata, " ana khairuminhu " aku lebih baik dari dia. Sedikit saja manusia memiliki kesombongan merasa lebih dari yang lain, maka di ditulah letak gangguan akan terjadi.
Saya sebagai praktisi thibunnabawi juga peruqiyah, seringkali melihat terjadinya gangguan sihir/jin di dapati pada seorang muslim yang memiliki karakter superioritasnya terlalu tinggi. Sehingga, pada delusi jenis Grandiose, Jealous akan mudah terjangkiti.
Dalam Kitab Wiqõyatul insãn minal jin wa syaithãn, oleh Asy syaikh Wahid Abdussalam Bali pakar peruqiyah dari Timur Tengah, beliau memberikan beberapa sebab Syaithan atau gangguan Jin bisa masuk kepada manusia di sebabkan karena banyak hal, di antaranya
1. Cinta Dunia
2. Panjang Angan-Angan
Mengapa saya pilihkan cinta dunia dan panjang angan-angan ? Karena dari situlah letak masuknya segala gangguan yang membuat manusia tidak bisa fokus dalam mempersiapkan akhirat bersama Allah Azza wa Jalla. Pikiran dan perasaannya tidak dalam bimbingan Illahi, selalu tidak tenang, dan mudah menempuh jalan yang palsu.
Bagaimana cara mengobati seseorang yang terkena delusi dalam Islam ?
1. Syarat wajib, mereka harus menjadi seorang muslim. Karena dengan ber Islam dan bersyahadat, mereka memiliki aqidah yang jelas. Dengan bersandar kepada Allah dan RasulNya, maka kehidupan mereka akan menjadi ringan. Karena telah mendapatkan jalan yang lurus dan benar.
2. Berusaha mengamalkan Islam dengan baik. Tidak usah terlalu yang memberatkan. Cukup menjalankan kewajiban dengan baik, menjauhi segala laranganNya, Allah sudah akan memberikan Rahmat-Nya. Apalagi jika bersemangat menambah dengan sunnah-sunnah Nabi, subhaanallah wa masya'Allah maka keberkahan akan semakin datang pada tiap muslim.
3. Pengobatan penderita delusi, bisa di sembuhkan dengan thibunnabawi. Minimal di berikan Heaven Assidr ( Herbal sunnah yang di sebut Al Quran dan Al Hadits, untuk mengusir gangguan Jin dalam tubuh si muslim. Karena ssidr efektif memperbaiki sel saraf otak. Memperbaiki sel darah, serta bekerja secara otomatis memperbaiki organ tubuh yang mengalami sakit/gangguan )
Lebih jelas bisa konsultasi pada saya
Etty Sunanti - WA 08113050452
Saya memohon ampun kepada Allah, dan memohon.
Semoga kita semua terhindar dari segala gangguan kejiwaan, dan menjadi hamba Allah yang ikhlash. Aamiin..


Foto Etty Sunanti Power.

BIPOLAR DALAM ISLAM



WASPADAI GANGGUAN BIPOLAR
Oleh : Etty Sunanti
Saya yakin banyak orang di sekitar kita yang terkena gangguan Bipolar. Tetapi karena tidak faham apa itu bipolar, maka merasa aman-aman saja.
Mari kita belajar sejenak, dengan seksama membaca tulisan saya tentang gangguan bipolar ini. Agar masing-masing pribadi bisa mewasapadainya, hingga mencari solusi.
Saya akan menulis secara sistematis, dan berusaha memudahkan pembaca untuk memahaminya dengan mudah. Saya telah meringkaskan berbagai literatur tentang bipolar ini.
Dan setelah saya menuliskan bipolar secara umum, ilmu medis dan psikologi. Kemudian akan saya kaitkan dan hubungkan dengan Islam. Karena sebagai seorang muslim, wajib bagi kita menggunakan Al Quran dan Al Hadits sebagai pedoman hidup.
Pun demikian, saya sebagai The Owner of ESP moving in all fields Islamic Science, berkewajiban memberikan pencerahan kepada kaum muslimin. Bahwa betapa hebatnya Islam, karena memang agama Langit dari Allah Azza wa Jalla beserta utusanNya yang mulia baginda Rasulullah Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam.
Baiklah, mari kita telaah bersama, apa dan bagaimana bipolar itu.
1. DEFINISI BIPOLAR
Bipolar adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris. Dalam Oxford Dictionary ada 3 kata, yang akan saya perlihatakan kepada pembaca semua.
1. Bipolar ( also manic depressive ), adj suffering from bipolar disorder
2. Bipolar disorder ( also manic depression ), mental illness causing sb to change suddenly from being very depressed to being very happy
3. Manic : adj. Suffering from mania
Kalau dalam Kamus Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia pada umumnya. Kita akan menemui, arti bipolar adalah mempunyai 2 kutub.
Baik, akan kita simpan dan ingat makna kata tersebut. Dan akan kita kaitkan terhadap semua penjelasan selanjutnya.
Secara makna, bipolar berarti kondisi seseorang yang mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis. Misal menjadi sangat bahagia dari yang sebelumnya murung.
Atau kalau menggunakan arti kata 2 kutub, seseorang bipolar memiliki 2 kutub yang terkesan negatif dan terkesan positif. Atau memiliki mood yang berubah ubah. Kadang best mood, kadang bad mood.
Nama lain dari gangguan bipolar adalah maniak depresif.
2. EPISODE GANGGUAN BIPOLAR
Ada 2 episode dalam gangguan bipolar yang harus kita fahami.
1. Episode Mania = Fase Naik
2. Episode Depresi = Fase Turun
3. KONDISI EPISODE
Ada kondisi kondisi yang harus kita fahami dalam 2 episode tersebut.
1. Episode Mania , seseorang memiliki kondisi bersemangat, enerjik, bicara cepat, penuh gairah, dll
2. Episode Depresi , seseorang terlihat letih, lesu, dan hilang semangat. Serta tidak ada gairah terhadap aktifitas sehari-hari.
Masalah waktu dalam episode, bagaimana ?, artinya perubahan mood atau episode, bisa bermacam-macam bisa harian, mingguan atau bulanan. Misal hari ini sangat best mood, besok sudah bad mood. Atau sepekan ini episode mania, nanti sepekan depan episode depresi. Bisa juga sebulan episode mania, bulan berikutnya episode depresi.
4. PERPUTARAN SUASANA HATI
- Normal : kondis mania dan depresi tidak seberapa nampak jelas.
- Rapid Cycling : perputaran sangat cepat dari kondisi mania ke depresi
- Mixed State : mania dan depresi datang secara bersamaan.
5. PENYEBAB BIPOLAR
Hingga saat ini para ilmuan belum mengetahui penyebab gangguan bipolar secara jelas.
Beberapa ilmuan berpendapat :
1. Bisa jadi karena ketidak seimbangan neurotransmitter atau pengontrol fungsi otak
2. Fungsi genetik atau keturunan
6. PEMICU GANGGUAN BIPOLAR
Para ilmuan hanya bisa memberikan penjelasan tentang pemicu gangguan bipolar, tetapi belum bisa mencari apa penyebabnya
Dan pemicu gangguan bipolar adalah sebagai berikut :
1. Stress tingkat tinggi
2. Pengalaman traumatik
3. Kecanduan minuman keras
4. Terkena narkoba / zat adiktif
5. Memiliki riwayat saudara yang terganggu bipolar ( hubungan kekerabatan/keluarga ) di sini dimaksudkan bisa menular.
7. CARA MENDIAGNOSA
Biasanya para dokter psikoterapi atau psikolog akan mendiagnosa dengan cara sebagai berikut :
1. Evaluasi Psikologis meliputi :
- perilaku pasien
- suasana hati yang di rasakan
- apa yang di fikirkan
- menggali informasi berkaitan episode mania dan depresi
2. Evaluasi fisik :
- pemeriksaan Hipotiroid
- pemeriksaan Hipertiroid
Karena pada Hipotiroid dan Hipertiroid memiliki gejala yang sama terhadap bipolar.
8. PENGOBATAN BIPOLAR
Tujuan penanganan dan pengobatan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya episode-episode mania dan depresi. Agar penderita dapat hidup secara normal. Dan bisa membaur secara normal dengan lingkungan.
Ada 3 terapi yang biasa dilakukan ahli medis :
1. Menyarakan pasien untuk memperbaiki pola hidup.
2. Terapi psikologis ( kognitif )
3. Memberikan obat-obatan sebagai berikut :
- Antikonvulsan
- Lithium
- Antridepressan
- Antipsikotik
9. GEJALA-GEJALA PADA FASE MANIA
- Kenaikan suasana hati secara signifikan
- Gembira berlebihan
- Bersemangat
- Enerjik
- Tidak pernah lelah
- Tahan tidak makan, dan tahan tidak minum
- Bicara lancar dan cepat, cas cis cus
- Banyak Ide dan Kreatif
- Banyak rencana-rencana yang rumit
- Ego tinggi
- Mudah tersinggung dan terusik
- Merasa dirinya sangat penting
- Sembrono bisa melakukan sesuatu tanpa perhitungan matang
- Mengalami psikotik
- Delusi
- Halusinasi
- Gairah sex meningkat
- Ngebut saat mendendarai kendaraan
10. GEJALA PADA FASE DEPRESI
- Penurunan suasana hati
- Sedih
- Sulit tidur ( insomnia )
- Murung bersangatan ( sering tidur dan lemas )
- Tidak ada nafsu makan
- Kurang percaya diri
- Merasa bersalah
- Pesimis
- Merasa tidak berharga
- Putus asa
- Ingin bunuh diri
- Sulit konsentrasi, tidak bisa fokus
- Penurunan daya ingat
- Penurunan prestasi
- Penurunan Produktivitas
- Hubungan dengan orang terdekat menjadi rusak
- Sering dan suka marah-marah
- Kehilangan minat terhadap aktifitas sehari-hari
- Tidak bisa menikmati segala sesuatu dengan baik.
Bahkan yang paling mengerikan, mungkin bagi kita semua tersindir dengan pendapat seorang pakar. Beliau adalah Dr. Carrie Bearden, PhD. Associate professor at residence of psychiatry and behavioral seciences and psychologi at David Gaften School of Medical UCLA. Telah memberikan gambaran seseorang bipolar memiliki ciri sebagai berikut, yang artinya, " Mereka yang terkena bipolar memiliki banyak energi, kreatifitas, dan mereka mengalami uvoria."
11. PANDANGAN ISLAM TENTANG BIPOLAR
Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, serta memahami Islam. Maka, berkenaan dengan urusan Psikologi atau Kejiwaan manusia, Islam sangat sempurna dalam memberikan penjelasan. Dalam diri manusia, terdiri dari Jasad ( tubuh/fisik ), Jiwa, Ruh dan Nafs. Dimana setiap definisi kata tersebut termaktub dalam ayat-ayat Allah Azza wa Jalla.
Mari kita baca, dalam Al Quran surat Asy-Syams ayat 7 s.d 10. Yang artinya, "Demi jiwa beserta penyempurnaan ciptaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaannya. Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sungguh rugi orang-orang yang mengotori itu."
Ayat tersebut mengisyaratakan, bahwa seorang manusia harus memiliki kendali/control terhadap dirinya. Di ayat tersebut, di sebutkan ada 2 pilihan jalan, yaitu jalan kejahatan dan jalan ketaqwaan. Orang yang beruntung adalah orang yang memilih jalan ketaqwaan. Bagaimana jalan menuju taqwa, yaitu yang mampu mensucikan dirinya.
Mensucikan diri itu, tentu sangat berat. Membutuhkan kekuatan yang besar dari seseorang.
Ada 2 cara untuk mensucikan diri/control/kendali diri :
1. Internal : kekutan fisik ( kesehatan jasmani ), ilmu yang di dapatkan, pengalaman pribadi, tidak pernah berbuat maksiyat/dosa, kebaikan hati, menjalankan ibadah khusus kepada Allah.
2. Eksternal : lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan ketaqwaan, pertolongan dan perlindungan dari Allah kepada hambaNya, pemberian obat yang diberikan Allah kepada hambaNya.
Yang di maksud *lingkungan yang kondusif* adalah terdiri dari manusia-manusia yang baik yang mampu memberikan good influence, dan benar-benar lingungan alam yang baik, bersih, suci, sehat, aman, dan terhindar dari gangguan syaithan/jin.
Nah, dalam bipolar adalah merupakan sebuah kondisi yang sangat buruk pada manusia. Dan para ilmuan pun masih belum tahu, apa penyebabnya bukan ?
Mereka masih bisa melihat pemicu bertumbuhnya bipolar semakin besar. Dan mereka juga belum mampu menyembuhkan penyakit bipolar tersebut, masih sebatas nasihat perubahan pola hidup, serta memberikan obat-obat chemical. Yang berfungsi menurunkan gejala episode saja.
Coba kita lihat bagaimana kondisi, seseorang yang terkena episode mania ? Sepertinya sangat bagus bukan ? Penuh gembira, dan sesuatu yang menghebohkan seolah mereka superioritas bukan ? Atau yang episode depresif, sangat down bukan ?
Tetapi mari kita coba melihat Al Qur'an surat Al Hadid ayat 23, yang artinya, "Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan _berduka cita_ terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan _terlalu gembira_ terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Lihat, jangan _berduka cita_ , berduka cita itu sifat dari apa ? Dari episode depresi bukan ?
Dan si sana, Allah memerintahkan kepada kita agar JANGAN lakukan. Jangan berduka cita. Ada larangan. Artinya, kalau Allah melarang pasti akan berdampak negatif.
Kemudian lihat, jangan _terlalu gembira_ , terlalu gembira itu kondisi apa ? Kondisi seseorang yang episode mania bukan ?
Sama, kalau Allah sudah bilang JANGAN lakukan, maka jangan lakukan. Karena pasti akan berdampak negatif.
Jadi, alhamdulillah kita semua sudah menemukan ayat Al Quran tentang bipolar.
Surat Al Hadid ayat 23 adalah salah satu dalil dari banyak dalil yang di buat landasan Asy Syaikh Wahid Abdussalam Bali, seorang pakar Dunia Ghaib dari Timur Tengah. Dalam kitab beliau yang masyhur, *Wiqõyatul inssãn minal Jin wassyaithãn*. Sebagai salah satu dalil ayat, yang menunjukkan , apa yang menyebabkan seorang tekena gangguan Jin. Dan seperti kondisi yang seperti apa. Ternyata, terlalu gembira dan berduka cita/bersedih.
Pertanyaannya, apa kita di larang bergembira ? Apa kita di larang bersedih ?
Tentu saja boleh, tapi tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh berlama-lama. Dan secukupnya saja. Serta tujuan gembira dan bersedihnya tetap dalam kondisi mensucikan hati. Dalam kondisi meningkatkam ketaqwaan, sangat boleh. Dan kesemuanya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Kerana memang pintu masuknya syaithan lewat situasi perasaan manusia. Dalam kondisi gembira bisa melenakan. Dalam kondisi sedih bisa melemahkan. Dan Allah, tidak ingin hambaNya dalam kondisi rawan jebakan syaithan.
Misal : bergembira, atas kebahagiaan saudara kita mendapatkan nikmat rizki dari Allah. Ini sangat bagus, dan rasa bahagia itu, akan mendapatkan balasan dari Allah yang sangat baik. Sedangkan sifat syaithan menghasud manusia agar iri dan sedih terhadap kesuksesan kebahagiaan orang lain.
Lebih daripada itu, Islam lewat Rasulullah Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam, mempunyai bimbingan kejiwaan yang berorientasi agar setiap mukmin memiliki jiwa yang stabil. Dalam kejadian bipolar, yang mengalami konfisi mania dan depresi yang fluktuatif, naik turun, tidak menentu, Allah sangat membencinya. Allah sangat suka, seorang hamba yang stabil dengan keistiqomahannya. Yaitu rutin, stabil, terus menerus.
Dalam sebuah hadits, dari Aisyah RA berkata, "Nabi pernah di tanya : manakah amal yang paling di cintai Allah ? Rasulullah bersabada : yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit. Beliau bersabda lagi : dan lakukan amal-amal itu sekedar kalian sanggup melakukannya." ( HR. Bukhari )
Bipolar, atau kondisi yang biasa di sebut kebanyakan best mood dan bad mood. Yang membuat kecenderungan, melakukan kegiatan yang berlebihan. Dan bisa menjadi tidak teratur. Kalau sudah merasa best mood semua di lakukan dengan cepat selesai, dengan penuh semangat. Tetapi kalau sudah merasa bad mood dia sangat pasif, apatis, tidak ada gairah beraktifitas, lemas, malas, dan bahkan tidak ada gairah hidup. Hati-hati.. hal tersebut sangat di benci Allah. Islam tidak menganjurkan umatnya memiliki mental yang seperti itu. Tetapi harus mempunyai sifat yang istiqomah. Bersabar, melakukan hal-hal secara kontinyu, rutin, stabil, tenang, terus menerus.
Mari kita lihat kembali definisi awal , tentang kata manic pada bab awal di atas. Manic adalah kata sifat, yang artinya "suffering from mania"
Apa arti mania itu ?
Mania artinya adalah keranjingan.
Suffering from mania adalah penderitaan dari seseorang yang keranjingan.
Orang yang keranjingan memiliki tekanan jiwa yang sangat buruk.
Masih ingatkah, keranjingan dalam bahasa Jawa di analogkan dengan apa ?
Keranjingan = Kesurupan Syaithan
Jadi sebenarnya, seseorang yang terkenan bipolar dalam thibunnabawi adalah orang-orang yang terkena gangguan Jin.
Masih ingatkah, bagaimana sikap dan pendapat para ilmuan tentang penyebab terjadinya bipolar ?
Jawabannya, belum ada yang bisa menemukan penyebab pastinya. Sebagian dari ilmuan masih dalam taraf berpendapat, bukan sebuah kepastian.
Yaitu di sebabkan karena :
1. Ketidak seimbangan neurotransmitter ( zat pengontrol fungsi otak )
2. Faktor genetik
Dan na'asnya, kebanyakan dari sifat instabil yang terdapat pada mania dan depresi dalam bipolar adalah kondisi yang sama di tengara oleh para peruqiyah syar'iyyah, sebagai gangguan Jin bahkan Sihir bagi pasien ruqiyah. Yang harus di sembuhkan secara syar'i. Anda bisa membaca dalam buku yang berjudul, _SENDIRI MENGUSIR GANGGUAN JIN_. Yang di tulis oleh Yasir Amri dan Syahirul Alim Al Adib. Penerbit Aqwam Solo.
Mari kita mencoba mencocokkan pendapat bebrapa ilmuan yang menyatakan, bahwa bipolar bisa di sebabkan karena terjadi ketidak seimbangan neorotransmitter ( zat pengontrol fungsi otak ) dengan pendapat Asy Syaikh Wahid Abdussalam Bali Pakar Dunia Ghaib dari Timur Tengah. Dalam kitab Wiqõyatul insãn minal Jin wa Syaithãn.
Beliau menyebutkan sebuah firman Allah surat Ar Rahman ayat 15, yang artinya, "Dan Allah menciptakan Jin dari nyala api."
Abdullah bin Abbas RA mengatakan, "Maksud nyala api di dalam ayat ini adalah jilatan api. Sedangkan jilatan adalah angin panas yang keluar dari api."
Asy Syaikh Wahid Abdussalam Bali, berkata : " Ketika Jin telah berhasil masuk ke dalam tubuh manusia, dia akan langsung menuju OTAK. dari otak yang menjadi sentral organ manusia inilah, Jin mempengaruhi setiap anggota tubuh manusia. Hasil riset ilmi kedokteran menyatakan, bahwa orang-orang yang kesurupan Jin mengalami kegoncangan secara menetap pada otak. Banyak Jin yang memberitahukan kepada saya, bahwa mereka tinggal di otak."
Kemudian saya berfikir tentang kata *jilatan* yang mempunyai arti angin panas yang keluar dari api. Apakah itu angin panas yang keluar dari api ?
Ternyata saya baru sadar, selama ini kalau kita sedang membakar arang, untuk membesarkan api, maka harus kita kipasin, kita berikan angin bukan ? Sehingga api / jilatan api semakin besar. Yang ahli di bidang senyawa kimia, pasti lebih faham unsur unsur kimia api.
Sedangkan kata Asy-syaikh bahwa Jin adalah Angin. Sedangkan tubuh manusia tersusun dari liang roma ( pori-pori kulit ) . Karena itu memungkinkan sekali jika Jin merasuk ke dalam tubuh manusia dari mana saja. Dengan mudahnya mereka masuk. Dan setiap orang berpotensi besar kemasukan Jin. Makanya jangan heran, ketika para customer saya yang menggunakan terapi Heaven Assidr ( herbal sunnah yang di sebutkan Al Quran dan Al Hadits, sebagai pengusir bangsa Jin dalam tubuh manusia, dan penyembuh segala macam penyakit ). Setelah mereka membalurkan assidr ke seluruh tubuh mereka, dan juga meminumnya. Yang terjadi kebanyak mereka akan sering sendawa dan sering kentut ( mengeluarkan angin ).
Dan saya baru sadar, dan memahami tentang penjelasan Asy Syaikh Wahid, adalah benar.
Kemudian bagaimana cara menyembuhkan bipolar secara Islami dan Syar'ie ?
Berikut secara internal yang wajib di lakukan :
1. Seorang muslim wajib memiliki ketahanan dan kesehatan tubuh yang baik. Di mulai dengan makanan yang halalan thoyyibah dan melakukan olah raga yang baik. Khusunya yang di sunnahkan Nabi. Dan ini harus rutin, seimbang dan proporsional. Tidak boleh malas, atau menuruti nafsunya.
2. Seorang muslim wajib melakukan Ibadah Khusus yang telah di wajibkan oleh Allah. Seperti thoharah, sholat, shoum, berdzikir, berdoa, tilawah Alquran, shodaqoh, bermuamalah yang benar, memenuhi panggilan ke baitullah, dan sebagainya. Semuanya ini, adalah penangkal dari segala gangguan syaithan/Jin.
3. Seorang muslim wajib menjaga akhlaqul karimah. Dalam rangka control atau pengendalian diri terhadap segala hawa nafsu dan amarah. Orang yang akhlaqnya mulia, Insya Allah mereka akan sangat minim terkena gangguan syaithan/Jin.
Kemudian secara eksternal , ada beberapa yang harus di lakukan :
1. Memiliki lingkungan yang baik. Secara tempat juga kualitas orang-orangnya. Sebuah hunian muslim seharusnya, mendekati Masjid, serta dalam lingkungan orang-orang yang beriman kepada Allah. Hal ini akan meminimalisir kejahatan, kemaksiyatan, serta segala macam gangguan. Pernah suatu ketika, ada seorang akhwat yang curhat kepada saya. Setelah tinggal di sebuah daerah di luar Jawa, yang mayoritas mereka non muslim. Tiba-tiba karakter suaminya berubah drastis. Yang dulunya ahli ibadah, jadi pemalas, sering marah, bahkan sering melalaikan sholat. Bahkan banyak melakukan kecenderungan ingin berbuat maksiyat. Begitupun isterinya juga sering tidak bisa mengontrol diri. Dan bingung apa yang harus di lakukan ? Mereka curiga, apakah mereka terkenan sihir atau bagaimana ?
Ehm.. masih ingatkah, bab di atas yang menyatakan pemicu terjadinya bipolar ? Bahwa ada riwayat saudara dekat yang terkena bipolar akan menular kepada yang lain. Istilah saya adalah negative influence. Mempunyai pengaruh buruk, menular. Mereka akan mencari frekuensi yang sama pada orang-orang di sekitarnya. Jika kita dekat dengan penjual minyak wangi, kita jadi ikut wangi. Jika kita dekat dengan penjual ikan maka kita akan ikut anyir/amis.
2. Kita di perintahkan oleh Allah untuk berjama'ah, baik secara konotasi berjama'ah sholat di Masjid atau berjama'ah dalam wadah kelompok orang-orang yang beriman. Karena di sana seorang muslim akan banyak belajar mengendalikan diri, juga ada sauadara seiman yang saling tolong menolong.
3. Jika kita dalam kondisi berat yang tidak mampu mengendalikan diri dengan baik, maka bisa di bantu dengan obat alami yang diberikan Allah. Semisal daun assidr, sebuah tanaman yang banyak di sebutkan Al Quran dan Al Hadits sebagai tanaman untuk bersuci , mengusir bangsa Jin dalam tubuh si muslim. Dan berdasarkan seorang tabi'ien, assidr bisa menyembuhkan segala macam penyakit dengan takaran tertentu ( dalam ilmu medis di sebut dosis tertentu ). Dan ini saya sudah membuktikan dengan banyak testimoni klien saya yang terapi dengan HEAVEN Assidr menjadi perubahan yang sangat luar biasa dalam hidupnya. Menjadi tenang, stabil, istiqomah dalam ibadah, badan sehat, fokus beramal baik, tidur menjadi berkualitas, dan lain sebagainya.
4. Memerlukan doa-doa yang baik dari orang-orang sholih di sekitar kita. Doa orang tua, doa para ulama' , doa teman sholih sholihah kita. Bahkan pada tataran tertentu, ruqiyah dari seorang ustadz yang mursyid, hanif dan ikhlash, juga menjadi solusi terhadap sebuah gangguan yang membandel pada pasien bipolar.
Masih banyak lagi ayat ataupun hadits, yang mendasari kondisi bipolar tersebut. Tetapi kiranya cukup, apa yang bisa mewakili saja. Untuk memberikan pemahaman yang benar kepada kita semua.
Dan semoga, apa yang saya tulis ini bermanfaat fiddunya wal akhirat.
Wallahu A'lam bishowwab..


Foto Etty Sunanti Power.

TEMPER TANTRUM DALAM ISLAM

TEMPER TANTRUM DALAM ISLAM
Oleh : Etty Sunanti
Beberapa hari ini saya gusar, melihat sebuah status di akun fb, seorang ayah yang membiarkan anak balitanya mengamuk, hingga sampai tertidur di jalan saat terik Matahari. Sudah begitu, sang anak posisi di bawah kaki sang ayah. Sang ayah justru merasa cuek dan bangga dengan sikapnya yang sudah merasa benar dengan kondisi anak tersebut. Karena merasa sudah memiliki *ilmunya tentang temper tantrum*. Membiarkan anak, karena itu merupakan fase yang sudah wajar dilaluinya. Dan anehnya, like dan followernya sangat banyak, mungkin para netizen baru mendengar istilah tersebut. Jadi seolah seru kalau rame rame berkomentar.
Sayangnya penulis status tidak menjelaskan secara detail bagaimana Temper Tantrum, itu yang membuat saya galau bin gusar. Tulisan beliau hanya singkat saja. Karena perlakuan temper tantrum ada tahapan yang harus di fahami. Dan harus benar-benar di mengerti oleh para orang tua. Jangan sampai mengambil kesimpulan yang sempit, yang akan membahayakan anak itu tersendiri.
Karena saat anak mengamuk, dan tidak di fahami orang tua. Dadanya terasa sakit, dan bisa menyerang gangguan pada Jantung dan Otaknya. ( ini secara medis )
Karena setiap anak memiliki kekebalan tubuh yang berbeda.
Pun demikian, kehormatan diri anak juga merasa tercabik. Sungguh amat di sayangkan.
Dalam Islam, justru lebih detail lagi. Karena, melihat persoalan tidak sebatas urusan fisik tetapi juga urusan metafisik. Yang mana kemampuan setiap orang berbeda tingkatan pemahamannya. Artinya keterbatasan ilmiah masih pada tataran gejala fisik, belum menjangkau yang metafisika.
Dalam Oxford Dictionary, kata Temper dan Tantrum berasal dari bahasa Inggris yang berarti sebagai berikut :
1. Temper :
- fact becoming angry very easily
- short periode of feeling very angry
2. Tantrum : out burst of bad temper especially by a child.
Dalam beberapa literatur bisa saya simpulkan, makna Temper Tantrum sebagai berikut.
1. Letupan amarah anak di saat menunjukkan kemandirian dengan sikap negatifnya.
2. Ledakan emosi yang biasanya dikaitkan kepada anak atau orang dalam kesulitan emosional. Yang di tandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, pembangkangan, mengomel, marah-marah. Sebagai resistensi terhadap upaya untuk menenangkan. Dan dalam beberapa kasus kekerasan, kendali fisik bisa hilang. Anak atau orang tersebut mungkin tidak dapat diam. Dan bahkan jika tujuan dipenuhi sekalipun masih tidak bisa tenang.
Secara psikologis, biasanya secara umum, Temper Tantrum sebagai gejala yang di miliki pada anak usia balita. 2 sampai dengan 4 tahun. Tetapi menurut hemat saya, kejadian temper tantrum bisa menimpa anak usia sampai 10 tahun. Bahkan pada kasus tertentu bisa di miliki anak usia baligh/remaja. Tapi ini sangat jarang.
A. SEBAB TERJADINYA TEMPER TANTRUM
Anak, khususnya balita ketika sedang lepas kendali. Keadaan dirinya sedang kacau, bingung dan berantakan. Keinginannya harus dipenuhi saat itu juga. Karena anak balita tidak mengenal konsep "nanti". Sehingga tidak dapat menunda/menunggu pemenuhan atas keinginannya. Karena keinginannya tidak terpenuhi, ia merasa tidak puas dan frustasi.
B. HAL-HAL YANG MEMBUAT ANAK FRUSTASI
1. Tidak mendapatkan apa yang di inginkan.
2. Tidak mampu melakukan sendiri.
3. Menginginkan orang tua melakukan sesuatu yang bertentangan.
4. Tidak mengetahui apa yang di inginkannya.
5. Tidak mampu menjelaskan apa yang di inginkannya.
6. Tidak mampu mengendalikan sesautu.
7. Di salah fahami
8. Bosan
9. Lelah
10. Lapar
11. Sakit
12. Mencontoh tindakan orang tua/orang lain yang salah.
Dan ketika dalam kondisi tersebut di atas, mereka merasa terabaikan, maka mereka akan mengamuk.
C. TINDAKAN ORANG TUA MENGANTISIPASI DAN MENANGANI TEMPER TANTRUM
Berikut adalah tindakan secara umum, yang bisa dilakukan para orang tua. Tanpa membedakan agama ataupun keyakinan. Tindakan ini dalam Islam di sebut Al Fitrah. Artinya tindakan yang bisa di terima secara ilmiah, baik psikologi atupun bersifat fisik/logis.
Orang tua seharusnya harus memahami 3 fase dalam Temper Tantrum.
1. Fase sebelum terjadi amukan ( antisipasi )
2. Fase pada saat mengamuk
3. Fase sesudah mengamuk
Berikut penjelasan masing-masing fase.
1. Tindakan orang tua, sebelum fase mengamuk.
- Harus mengenali emosi-emosi tersebut, misal biasanya kalau di ajak pergi suka kabur sendiri. Kalau di biarkan akan hilang, kalau di larang malah sengaja menghilang. Kalau di tegur , malah emosi di depan umum, melawan. Maka orang tua harus faham, bisa jadi dia suka tantangan, maka kalau pergi berilah kepercayaan dan tantangan yang dia suka. Misal biarkan dia berangkat dengan kendaraan terpisah, titipkan sopir angkot yang kita kenal. Agar sampai tujuan yang sama. Dan berbagai strategi yang jitu dari orang tua.
- Berikan contoh yang baik secara kontinyu dan konsisten, jika orang tua memberikan teladan yang baik, Insya'Allah anak juga akan merekam dan menjiplak dengan baik.
- Anak akan menyesuaikan perlakukan kita. Kalau orang tua lembut, mereka juga akan lembut. Kalau orang tua kasar, maka anak akan jauh lebih kasar. Begitu seterusnya. Istilah saya, orang tua harus memiliki Good Influence, ketika orang tua tenang akan lebih mudah berpengaruh baik pada anak. Jika orang tua panik dan emosional, maka anak juga akan ketularan emosi.
- Memberikan perhatian yang cukup pada anak, maka anak akan merasa puas, aman, dan tenteram dengan sendirinya. Kalau dari awal, orang tua tidak care, tentu saja akan banyak kekacauan hati dari anak-anak.
- Jika orang tua sudah tahu akan sibuk dan tidak mampu menghandel anak, bisa meminta bantuan "penjaga anak" ( hadimat/baby sitter) dengan baik.
- Membawa bekal yang cukup, termasuk buku yang menarik, atau permainan yang mereka sukai. Untuk menyibukkan mereka dengan hal positif.
2. Fase pada saat mengamuk
- Jangan hiraukan, diamkan saja, karena semakin di perhatikan, biasanya cenderung malah semakin menjadi.
- Memegangi anak dengan kuat tanpa mencederai, mendekap dan memeluk. Agar mereka merasa aman.
- Orang tua harus bersikap tegas, peduli dan positif.
- Mengalihkan perhatian anak
- Kalahkan dia dengan suara tegas
3. Fase setelah mengamuk
- Memeluk dan menciumnya
- Jelaskan bagaimana sebenarnya sesuatu yang benar dan baik itu, pada anak.
- Memberikan pemahaman yang mudah mereka terima, jangan membuat nasihat yang berat dan sulit
- Membertahu perilaku seperti apa yang kita inginkan. Agar kejadian tersebut, tidak terulang lagi.
- Memberikan aktifitas positif, seperti olahraga, seni, bermain bersama, kegiatan di alam terbuka, dll.
- Jelaskan dan ajarkan antara kebutuhan dan keinginan. Kalau kebutuhan harus di berikan, kalau keinginan tidak harus diberikan. Dan bisa di tunda.
- Berikan batasan-batasan khusus, mana yang boleh mana yang terlarang.
- Memberikan wawasan tentang banyaknya pilihan pilihan yang bisa mereka peroleh.
- Di ajarkan konsisten atau istiqomah.
D. DAMPAK TEMPER TANTRUM JIKA TIDAK DI TANGANI
1. Anak akan menggunakan senjata, bahwa amukan bisa membuatnya mendapatkan apa yang di inginkan.
2. Amukan akan bertambah hebat.
3. Mereka semakin pandai bersandiwara, bisa mengamuk di saat banyak orang.
4. Bisa berdampak bipolar ( berkepribadian ganda)
5. Anak semakin lihai memanfaatkan kesempatan untuk mengerjain orang tua/orang lain.
E. PANDANGAN ISLAM DALAM TEMPER TANTRUM
Dalam Al Qur'an surat Al Furqon ayat 74, yang artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami , isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai ^qurrota a'yun^ ( penyenang hati kami ) , dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa."
Orang yang bertaqwa di gambarkan oleh Allah dengan doa seperti itu. Meminta kepada Allah agar memiliki anak yang qurrota a'yun yaitu anak yang menyenangkan hati. Sedangkan akhir akhir ayat tersebut orientasi qurrota a'yun adalah orang-orang yang bertaqwa. Jadi, anak-anak yang qurrota a'yun adalah bekal menjadi anak yang bertaqwa.
Anak yang mengamuk, meskipun itu ada fasenya mengamuk secara ilmiah. Tetapi bisa di cegah, bisa di antisipasi. Seperti penjelasan pada fase sebelum mengamuk. Telebih hadits yang sering kita sebutkan, walaa taghdhob falakal jannah, "Jangan marah maka kamu akan masuk Surga". Artinya kemarahan pada siapapun bisa di kendalikan, dan bisa di hilangkan.
Kondisi, anak yang qurrota a'yun tidak mungkin kalau dia sering mengamuk. Atau tidak mungkin, kalau tidak punya kendali yang baik. Anak yang qurrota a'yun adalah anak-anak yang tenang yang menyenangkan hati, meskipun dia masih balita sekalipun. Sehat, lucu, suka tersenyum manis, manja, menggemaskan, dan sangat riang gembira.
Kunci utama, agar anak tidak mengalami Temper Tantrum tentunya, orang tua harus memberikan hak-haknya pada anak dengan baik. Kalau hak mereka kita abaikan tentu saja, mereka akan marah. Dan ini sebuah kedholiman orang tua. Bukan salah anaknya, lalu mencari pembenaran "Oh biarkan saja, dia mengamuk, nanti kan diam diam sendiri, ben ora numan, biar tidak manja, biar dia rasain, lagian memang dia masanya tantrum kok. Dia memang ada bakat tantrum kok. Sudah biarin saja. "
Nah.. pendapat seperti ini jelas salah.
Pasti ada hak yang belum kita berikan kepada mereka. Atau kewajiban kita sebagai orang tua belum kita lakukan.
Dalam urusan hak anak tersebut, sampai Rasulullah Muhammad bersabda di dalam Hadits riwayat Ashabussunnah, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban dari Annu'man bin Basyir R.A. yang artinya, "Berbuat adil-lah di antara anak-anakmu, berbuat adil lah di antara anak-anakmu, berbuat adil lah di antara anak-anakmu.."
Dalam Al Quran surat Al Maidah di akhir ayat 8 di sebutkan, i'diluu huwa aqrobu littaqwa, yang artinya, "... Berbuat adil-lah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.."
Adil di sini bermakna kita benar-benar memberikan hak mereka dengan baik. Begitupun kita harus melakukan kewajiban dengan baik. Misal, kalau anak lapar tentu dia akan mengalami emosi yang buruk. Berapa banyak, orang tua asyik bermain gadget, anak-anaknya asyik bermain sampai lupa makan. Tiba-tiba saja anak menjadi demam, dan menangis berkepanjangan. Atau seorang ibu yang tidak kreatif, ketika anaknya tidak mau makan, ya sudah, mau bagaimana lagi. Ini jelas orang tua yang dholim. Yang merampas hak hak anak.
Atau adil bermakna memberikan hak anak sesuai porsinya secara proporsional. Tidak pilih kasih, hanya anak tertentu yang diperhatikan. Sedangkan ada anak yang di abaikan. Pasti dia akan protes dengan kemarahan.
Nah, seharusnya orang tua wajib faham tentang hak anak yang harus dipenuhi. Karena itu perintah Rasulullah Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam. Agar orang tua berbuat adil kepada anaknya. Bahkan sampai 3 x di sebut, artinya ini benar-benar emergency.
Dalam Islam, tangisan pada anak atau manusia sangat rentan dengan gangguan Jin atau Syaithan. Jadi harus benar-benar di bedakan, menangisnya itu karena postif atau karena gangguan. Hal ini sebagai orang tua juga harus peka.
Seperti halnya, sebuah hadits yang di riwayatkan Abu Hurairah. Abu Hurairah berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, "Tiada seorangpun dari anak keturunan Adam yang baru di lahirkan, kecuali syaithan menyentuhnya ketika ia dilahirkan. Sehingga dia menangis karena sentuhan Syaithan itu. Kecuali Maryam dan Putranya" . Kemudian Abu Hurairah berkata, "Jika kalian tidak keberatan bacalah firmanNya,"Wa inni u'iidzuha bika wadzurriyatahaa minasyaithonirrojiim" ( Al Quran surat Ali Imran ayat 36 ) yang artinya, "Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya (pemeliharaan) Engkau daripada syeithan yang terkutuk."
Ibnu Abbas R.A. berkata, "Setiap bayi yang lahir pasti menangis, kecuali Isa Putra Maryam. Bayi itu menangis, karena perutnya diperas oleh Syaithan sehingga si bayi menjerit. Dengan demikian azan yang di serukan di telinga sang bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap syaithan yang selalu berupaya dengan sekuat tenanganya untuk merusak keturunan Adam dan menghancurkan generasinya."
Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan RasulNya, apa iya kita tidak mau percaya dengan perkataan Rasulullah dan Shahabat Rodhiyallahu anhum ?
Tentu saja, dalam pembahasan ilmiah tidak akan mungkin menjangkau membahas sesuatu di luar sebatas pengamatan manusia semata. Sedangkan Islam sebagai Agama Langit, akan memberikan informasi kepada kita segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Dan kita wajib mengimaninya. Karena kita yang butuh tata cara agar mampu menyelamatakan kita dan keluarga kita agar lolos hingga yaumil hisab. Dan itu di awali dengan anak-anak yang qurrota a'yun, yang selalu riang gembira, bukan anak-anak yang temperamental. Dan ini , kita sebagai muslim wajib mewaspadainya.
Ada cara-cara yang belum di lakukan secara ilmiah, tetapi mujarab menghilangkan tantrum. Contoh kasus, anaknya adik saya, si Allam waktu itu masih balita sekitar 5 tahun kurang. Tiba-tiba bangun tidur, dan marah-marah, teriak teriak, menangis menjerit-jeit tidak karuan. Adik dan ibu saya bingung, karena di diamkan dengan berbagai cara tidak mempan. Sudah tidak bisa di ajak komunikasi secara normal seperti biasanya. Dia minta lemari yang barusan kami pindahkan tempat, dia menyuruh mengembalikan ke tempat semula. "Balekno nggone.. balekno nggone.. " dengan histeris teriak teriak. Padahal bangun tidur, tidak ada masalah. Semua orang kebingungan maksudnya apa itu ? Lalu ibu saya teringat kalau assidr bisa mengusir gangguan Jin / Syaithan dalam tubuh manusia. Segera ibu mengambil Heaven Assidr, serbuk daun assidr yang di sunnahkan untuk mengusir gangguan Jin dan mensucikan badan. Kemudian, ibu balurkan assidr yang sudah di campur air, dan di baurkan ke seluruh badan si Allam. Subhaanallah dalam hitungan menit, Allam langsung terdiam dan kembali normal. Dia sudah bisa tersenyum dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Sungguh aneh bukan ? Tapi begitulah faktanya..
Allah dan RasulNya menginginkan segala sesuatu terjadi dengan baik terhindar dari segala gangguan Syaithan. Begitupun pada seorang anak. Anak-anak yang dalam pengasuhan secara Islami dan di tangani oleh orang tua yang berilmu, berhati lapang, tenang, dan senantiasa setulus hati mengasihi anak-nya. Mereka akan menjadi anak-anak yang benar-benar qurrota a'yun. Bukan sekedar isapan jempol semata.
Saya meliliki seorang teman ummahat yang sholihah, suaminya laki-laki yang sholih. Beliau memiliki 11 anak. Subhaanallah, anaknya kecil kecil mungil. Usianya hampir selisih sedikit sedikit. Kalau ke rumah saya, anaknya yang kecil kecil, tidak pernah "nakal". Tidak pernah "rewel". Tidak pernah "berebut". Alhamdulillah anak-anak beliau sudah 6 anak yang sudah hafidz Quran. Inilah bukti bahwa qurrota a'yun itu memang ada dan benar. Beliau adalah keluarga yang berusaha memahami dan mengamalkan Islam beserta sunnahnya dengan baik. Dari cara mereka berkehidupan, itu sudah modal besar untuk terhindar dari Temper Tantrum.
Jadi, kesimpulannya Temper Tantrum dalam Islam adalah :
1. Ledakan Kemarahan akan ada pada anak, jika orang tua tidak memberikan hak-haknya dengan baik. Orang tua wajib melakukan kewajiban sebaik-baiknya menjadi orang tua.
2. Akhlaqul Karimah serta kedekatan orang tua kepada Allah akan berimplementasi positif pada anak. Dan pasti hal tersebut akan meminimalisir emosi atau tantrum.
3. Melakukan sunnah-sunnah Rasulullah, akan menghindarkan hal hal buruk, yang tidak bisa kita ketahui secara kasat mata. ( ghaib )
4. Untuk menjadikan Qurrota A'yun pada anak di butuhkan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Selagi Ilmu Pengetahuan tersebut yang bertujuan baik, dan tidak melanggar syariat, dan itu bagian dari Al Fitrah manusia, maka kita bisa menerimanya dan kita terapkan sebagai bahan antisipatif pada Temper Tantrum.
Semoga manfaat..
Allahu A'lam bishowwab..


Foto Etty Sunanti Power.

Selasa, 01 November 2016

ANAL SEX

Saya benar-benar kaget, mendapat curhatan dari seorang muslimah. Yang sering melakukan hubungan intim lewat dubur-nya.

Anal sex, adalah sebuah istilah hubungan intim lewat dubur. Dimana hal ini di larang oleh Islam.

Imam At-Turmudzi dan An-Nasaa'i meriwayatkan dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda yang artinya, "Allah tidak akan melihat lelaki yang bersetubuh dengan sesama lelaki, atau lelaki yang menyetubuhi perempuan lewat duburnya."

Hadits ini sungguh jelas, tidak ada yang tersirat sama sekali. Ketika Allah dan RasulNya Melarang, pasti akan berdampak negatif pada diri seseorang.

Dan anehnya, yang berkonsultasi ini adalah seorang muslimah shalihah. Dan hubungan intim yang selalu melanggar agama ini, atas paksaan suaminya.

Yang nota bene suaminya, tergolong dari keluarga santri di masyarakat. Rumahnya di depan Masjid, bahkan si suami ini terlihat sangat aktif kegiatan di masjid.

Bahkan, saat Ramadhan di siang hari, si isteri sering di paksa suaminya untuk melayani hubungan sexualnya. Na'udzubillah.. bukankah kafaratnya sangat besar ??

Saya sampai heran, ini santri model apa ? rumah depan masjid, tetapi tidak mengerti halal haram ?

Yang saya lebih heran, saya berfikir biasanya yang suka melakukan anal sex adalah orang Barat yang bejat, dan terbiasa sex bebas. Ternyata ini orang Jawa, bahkan notabene santri berjenggot pula.
Benar-benar memprihatinkan..

Yaa ayyuhal muslim !!

Inilah, yang membuat saya gemetar dan syok, saat menyimak tausiyah Al Ustadz Usman Haedar bin Seff di Youtube dengan topik pendidikan anak dalam Islam.
Bahwa pendidikan Islam bisa dikatakan berhasil, kalau tiap hamba mempunyai rasa takut kepada Allah. Sehingga dia takut berbuat maksiyat kepada Allah. Apalagi berbuat dosa.

Ternyata banyak sekali di masyarakat kita, Agama itu hanya untuk simbolisasi. Bukan masuk kedalam jiwa mereka.

Menyimak curhatan muslimah ini, saya benar-benar meradang !!

Kalau orang Barat terkenal sex bebas, wajar saja. Karena mereka tidak kenal Islam. Tetapi ini seorang muslim di Jawa, bahkan
terkenal santri di masyarakat. Tapi kenyataannya lebih bejat dari orang Barat.

Semoga, kita di Lindungi Allah dari segala Godaan Syaithan yang terkutuk.


Jumat, 21 Oktober 2016

IBU YANG KEJAM

Binatang saja sayang pada anaknya, apalagi manusia. Pastilah dia akan lebih sayang dari siapapun, karena ini fitrah manusia.

Tetapi pada kenyataan-nya, entah apa namanya, di beberapa akhir zaman ini, seringkali melihat kebengisan ibu pada anak-anak-nya.

Masih terbayang di mata saya, melihat sebuah video yang beredar di facebook. Seorang ibu menindih wajah anak bayinya dengan bantal, lalu bantal itu di injak-injaknya. Hingga badan bayi itu meronta-ronta kesakitan.

Melihat hal itu sontak, badan saya panas dingin tak karuan. Rasanya, ingin bisa memutar waktu, bisa terbang dan menghampiri anak itu, dan saya selamatkan dia. Sungguh mengerikan..

Apa yang saya tonton itu, saya ceritakan kepada ibu. Sontak ibu ikutan emosi, sambil mengumpat tentang cerita tersebut..
"Itu manusia atau hewan sih, agamanya apa gitu itu ??"

Lalu saya jawab, "Ibu.. jangan bilang agama-nya apa, apa ibu masih ingat peristiwa beberapa waktu yang lalu, di Bandung. Ada seorang ibu berjilbab, pendidikannya tinggi, kemampuan ekonomi juga lumayan, keluarga bahagia, agamanya juga terbilang bagus di masyarakat, tapi kenapa bisa membunuh ke-3 anaknya, dengan alasan mumpung belum besar, biar masuk Surga, maka di bunuh saja sekarang "

Seketika ibu saya terdiam..

Di runtut dalam ilmu Psikologi, pasti ada sebab gangguan kejiwaan pada orang-orang tersebut. Sehingga berperilaku tidak lazim atau abnormal. Gangguan psikologi, bisa disebabkan banyak faktor di antaranya adalah "Tekanan Kejiwaan". Sementara mereka tidak bisa mencari jalan keluar-nya. Hingga mencari jalan pintas, sesuai kemampuan nalar dan emosi-nya saja.


Ada kekejaman lain di era ini, yang mungkin tidak di anggap sebagai kekejaman. Bahkan apa yang dilakukan para ibu ini, justru sebagai kasih sayang pada anak-nya. Apa saja itu ?


1. MEMOTIVASI DENGAN MEMBANDINGKAN ANAK YANG LAIN

Suatu hari saat saya ada acara di Pasuruan, ada seorang ibu konsultasi pada saya, "Bu Etty.. gimana ya caranya memotivasi anak saya biar bisa jadi nomor 1 di sekolah. Dia selalu kalah dengan teman-nya yang anak orang kaya itu. Yang anak orang kaya itu selalu ranking dan juara nomor 1, kenapa anak saya selalu di bawah dia. Saya tidak bisa terima bu, meski saya ekonomi pas-pasan, saya tidak mau kalah dengan mereka.."

Ehhmm.. sepertinya bagus ya, punya jiwa kompetisi. Tapi sejatinya, energinya habis untuk iri dan dengki, tanpa di sadari.

Setelah konseling, si ibu tersebut sudah menyadari sikapnya selama ini. Alhamdulillah si ibu menjadi banyak istighfar dan cooling down. Kemudian, memiliki jiwa baru dalam menghadapi kenyataan.

Cukup ibu, jangan kau teruskan sikap dan perkataanmu yang menyakitkan hati ini. "Dik..masa' kamu nggak bisa seperti dia. Dia saja bisa begitu, masa' kamu nggak bisa ?"

Wahai ibu, setiap anak itu unik dan berbeda. Jadikan dia apa adanya dirinya sendiri. Justru keunikan dirinya, harus bisa menjadikan dirinya lebih dari yang lain. Dan itu tugas ibu. Coba ibu rasakan sendiri, apakah suka jika ibu di bandingkan dengan wanita lain ? tidak suka bukan ?

Begitu pula, dengan anak-anak. Ajarkan pada mereka sejak dini, bahwa kamu itu luar biasa nak, sudah jangan tiru-tiru orang lain, apa yang kamu suka lakukan, ibu akan mendukungmu, ibu akan mendoakanmu.

 Ibu akan melihat hasil luar biasa dari memotivasi seperti ini.


2. MEMBERIKAN SEMUA KEBUTUHAN ANAK DENGAN MUDAH

Sering mendengar dan melihat sejarah orang-orang kaya, yang berakhir mempunyai anak-anak yang menghabiskan harta warisan mereka. Mereka tidak bisa memanfaatkan harta orang tua dengan baik,  yang ada hanya kehancuran belaka.

Mereka di biasakan manja tanpa sadar. Minta ini OK, minta itu YES, mau ini ADA, mau itu SILAHKAN.

Ini bukan berita di majalah, yang saya tidak melihat kenyataan tersebut.

Tapi ini adalah kisah-kisah yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Dan saya mengenal baik dengan keluarga mereka.

Ada sekitar 20 keluarga lebih yang saya kenal. di perjalanan hidup saya selama 40 tahun. Keluarga mereka hancur, karena pola asuh yang salah. Ketika memiliki harta berlimpah, berkecukupan, anak-anak di penuhi secara materi, dan segala kepentingan dunia. Mereka lupa mendidik agama, lupa mengajarkan bagaimana bersusah payah dan bekerja keras.

Yang ada mereka, hanya selalu terbiasa enak dan di atas. Mereka tidak bisa di posisi bawah, anak-anak mereka tidak bisa memikirkan solusi. Yang ada dalam fikirannya, jalan pintas. Hingga jiwa mereka labil dan mudah terpengaruh dalam hal negatif.

Seringkali para ibu di kisah ini berkata, "Biar.. nggak apa-apa, gunanya apa kita cari rizki, kalau bukan buat anak-anak..??"
"Nggak apa-apa, biarkan mereka senang, kita turutin saja, ini lho anak kita, kalau nggak buat anak kita, terus buat apa ?"

Ehm.. tanpa sadar ini adalah kekejaman model baru, yang akan membuat anak-anak tidak bisa berbuat sesuatu.


3. MENGANGGAP ANAK-ANAK MASIH KECIL TIDAK NGERTI APA-APA

Perbuatan kejam para ibu yang berikutnya adalah, selalu menganggap anak tidak mengerti apa-apa. Sehingga anak-anak menjadi korban kebodohan dan keteledoran orang tua.

Pernah beberapa tahun lalu, saat saya punya kantor di suatu area Surabaya. Kami punya tetangga, yang orang tuanya suka memutar video porno. Anak-anaknya masih kecil. Mereka menganggap anaknya tidak mengerti apa-apa.

Ternyata, si anak ini bercerita pada saya dengan lugunya. Dan saat mamanya pergi bekerja, si anak ini selalu memutar video porno sendirian. Dan selalu ketagihan menonton video  tersebut.

Saya tanya, "Lho.. jadi setiap hari, kamu nonton video itu, mama kamu nggak ngerti ?"
Si anak menjawab, "Nggak ngerti ummi.. aku pura-pura nggak pernah tahu saja.."

Astaghfirullohal adhiim, saya benar-benar merinding dan otak saya serasa konslet, mendengar cerita anak kecil yang sudah hobby nonton video porno.

Ini adalah kekejaman orang tua, yang membiarkan anak-nya terkena virus berbahaya, tapi tidak mereka sadari. Guncangan jiwa pada anak yang menerima beban psikologis yang belum waktunya, akan berdampak sakit jiwa, para orang tua tidak pernah tahu.

Sementara, hal-hal yang mestinya hak anak untuk di ajak bicara, malah mereka tidak lakukan. Misal, persoalan rumah tangga, yang semestinya melibatkan setiap anggota keluarga, justru kebanyakan di borong para ibu sendiri. Yang mestinya bisa di amanahkan pada anak-anaknya, malah anak-anak tidak mau tahu.

Karena perkataan dan konsep orang tua yang salah, "Jangan libatkan anak-anak, kasihan mereka masih sekolah, biarkan mereka fokus sekolah, nanti mengganggu sekolahnya.."
Padahal, toh jika dilakukan, tidak akan mengganggu sekolahnya. Justru akan menjadikan spirit mereka dalam belajar.

Misal mengajak anak menjenguk saudara yang sakit, menolong saudara yang berkesusahan, membantu tetangga yang pindahan rumah, dan lain sebagainya. Justru hal-hal yang bersifat melatih kemampuan anak-anak berempati dan bersosialisasi, justru di bunuh oleh orang tua-nya sendiri.


4. BIARKAN SAJA NANTI AKAN NGERTI SENDIRI

Kebiasaan kejam lainnya, yang sering dilakukan para ibu di masyarakat kita adalah membiarkan anak-anak mereka. Dengan dalih seperti ini, "Sudahlah jangan di paksa, nanti kalau besar kan ngerti sendiri.."

Bahkan ini hal berkenaan dengan ibadah, "Sudah.. nggak sholat nggak apa-apa nanti kalau besar kan bisa sendiri.."

Urusan di dapur juga begitu, "Nggak bisa masak tidak apa-apa, toh nanti bisa beli, banyak orang jual kok. Yang penting itu punya duwit, uang bisa segala-galanya. Nanti bisa bayar pembantu, bisa cari karyawan dan lain sebagainya.

Subhaanallah, itu ilmu dari mana ??

Yang namanya orang bisa itu, pasti karena terbiasa dan terlatih. Dan apapun itu harus di latih dan di biasakan sejak dini.

Saya sering mendapat curhatan, dari beberapa pasang suami isteri. Mereka mengeluhkan banyak hal tehnis dalam berumah tangga, justru mereka tidak bisa apa-apa. Mereka kebanyakan teori saja, tanpa bisa prakteknya. Ini juga bagian dari kekejaman orang tua, yang berdampak buruk di kemudian hari.

Banyak juga yang mengeluh tidak bisa sholat, karena kecewa waktu kecil tidak pernah di ajarkan orang tuanya. Nah artinya, pengajaran dari orang tua itu sangat penting, agar anak-anak tidak merasa kecewa dan menuntut di kemudian hari.



Nah ibu-ibu rahimakummullah, mari kita muhasabah diri. Termasuk saya pribadi, semoga menjadi ibu yang bertanggung jawab atas amanah yang diberikan Allah kepada kita semua

Kita memang bukanlah manusia sempurna, tetapi kita harus berusaha menjadi yang terbaik karena Allah. Dan kelak bisa menjadikan aset kita di dunia dan akhirat. Aamiin..