DELUSI DALAM ISLAM
Oleh : Etty Sunanti
1● PENGERTIAN DELUSI
Sebagai manusia yang mempunyai keinginan terhadap sesuatu. Kita harus mengerti tentang istilah ini dalam kehidupan. Yaitu kata Delusi, sebuah kata yang ada pada bagian pembahasan dalam Ilmu Psikologi juga Psikoterapi.
Biasanya Delusi di gandengkan pembahasannya dengan Halusinasi.
Tetapi saya tidak akan membahas halusinasi.
Baiklah, saya akan mencoba mengupas tentang apa itu Delusi.
Berasal dari bahasa Inggris yaitu ^delusion^.
Dalam Oxford Dictionary,
Delusion = n ( C.U ) false belief , of grandeur ( belief that you are more important than you are really are ), yang berarti anda meyakini bahwa anda lebih penting daripada sebenarnya.
Dalam kamus Bahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia yang berarti sebagai berikut :
Of grandeur = kemegahan, kejayaan, kebesaran
Delusion = khayalan, angan-angan
Delusions of grendeur = khayalan kemegahan
Delusional = dalam keadaan tertipu daya / keyakinan yang salah.
2● PENDERITA DELUSI
Sedangkan delusi itu merupakan sebuah gangguan pada manusia, yang harus di sembuhkan.
Bukan malah justru di tumbuh suburkan. Tetapi menurut hemat saya, di masyarakat kita sudah banyak manudia yang terkena delusi. Tetapi mereka tidak menyadarinya. Mungkin tidak seberapa kentara karena prosentasi gangguannya masih belum 100% dalam dirinya
Secara makna, gangguan DELUSI itu merupakan salah satu jenis penyakit mental psikosis. Psikosis sendiri di tandai dengan ketidak sinambungan antara pemikiran dan emosi. Sehingga penderitanya kehilangan kontak dengan realitas sebenarnya.
Penderita memiliki kesadaran palsu dari pemaknaan kenyataan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah jelas, sudah terbukti bahwa apa yang di yakini penderita berbeda dengan kenyataan. Penderita tetap berpegang teguh kepada pemikirannya.
Penderita umumnya tidak mau bercerita atau membicarakan tentang apa yang mereka yakini. Karena seringkali mereka menganggap kisahnya itu unik, mereka khawatir apa yang dia alami , orang lain tidak bisa menerima ceritanya itu.
Nah di sini memang unik, di sisi lain penderita mempunyai kesadaran kalau apa yang dia rasakan tidak masuk akal, khawatir orang lain tidak mempercayainya. Tapi di sisi lain penderita sangat yakin kebenarannya.
Ada juga penderita yang terang-terangan melakukan sikap delusi. Tetapi dia tidak sadar kalau apa yang dia lakukan sudah menyimpang, tetapi orang di sekitar mempercayainya. Di fikir dia orang normal normal saja.
3● PENYEBAB TERJADINYA DELUSI
Seperti biasanya, penyebab gangguan psikologis pada manusia, selalu saja para ilmuan tidak bisa menemukanya. Para ilmuan hanya bisa memberikan kepastian tentang faktor pemicunya.
Berikut faktor pendorong terjadinya delusi menurut beberapa pakar :
1. Genetika , ada keturunan dari anggota keluarga penderita.
2. Biologis, unsur-unsur makhluq hidup yang memiliki sensitifitas terhadap makhluq hidup lainnya.
3. Lingkungan, hal ini sangat luar biasa untuk memicu timbuhnya delusi, misal lingkungan yang sangat matrealistis, sangat membuat delusi semakin berkembang.
4. Psikologis, kejiwaan manusia yang lemah ataupun terlalu over juga sangat rentan mendorong terjadinya delusi.
5. Memiliki riwayat Delusi dan Skizofrenia
6. Stress, banyaknya tekanan jiwa dan berbagai persoalan yang tidak mampu di selesaikan dengan baik.
7. Terkena NARKOBA
8. Minuman beralkohol
9. Gangguan fungsi otak seperti Parkinson, Huntington, Dimensia, Stroke, serta kelainan Kromosom.
10. Kurang Tidur
11. Kondisi Kesehatan/penyakit yang memburuk
4● BEBERAPA JENIS GANGGUAN DELUSI
Ada beberapa jenis gangguan delusi yang terjadi pada manusi saat ini, di antaranya :
1. GRANDIOSE , adalah jenis delusi yang di alami seseorang yang merasa dirinya memiliki harga diri yang tinggi. Sehingga dia merasa menjadi orang yang hebat, orang penting, orang yang berkuasa, dan setiap orang harus menghormatinya.
Ya, saya masih teringat ada kisah nyata, di Surabaya ada sesorang yang sudah keluar dari BUMN, dia merasa berjaya seperti di pekerjaannya dulu. Padahal, rumah sudah habis terjual, mobilnya habis, anaknya ada yang terkena narkoba, bahkan isterinya hutangnya banyak. Dengan tetangga sangat sombong, selalu menghina dan meremehkan. Padahal dia sudah tidak punya apa-apa lagi. Bahkan suatu ketika, pindah rumah pun tidak pamitan dengan tetangga sekitar, berakhir kontrak di rumah yang sangat buruk. Tetapi tetap saja, saat pindah rumah, mengangkut barang-barangnya memakai jasa tukang becak pun tidak di bayar. Tetapi gayanya tetap saja seolah dia masih berjaya. Mungkin ada yang berfikir hampir sama dengan Power Syndrom, tetapi power syndrom masih normal dan realistis. Tetapi delusi jenis grandiose ini sudah sangat parah, dia tidak bisa berfikir realistis. Sayangnya, isterinya hanya bisa menuruti dan mengikuti suaminya, meskipun apa yang dilakukan suaminya tersebut sudah masuk delusi ( tidak masuk akal ). Apalagi anaknya yang terkena narkoba, juga tidak mungkin bisa membantu ayahnya yang sedang terganggu delusi.
Kondisi yang sudah jelas dan terbukti jatuh sejatuhnya, tetap saja dia beranggapan masih menjadi orang kaya dan terhormat. Sungguh tidak realistis. Dan sakit jiwanya.
2. EROTOMANIA adalah delusi seseorang yang merasa di cintai oleh orang dengan berlebihan. Padahal kenyataannya, tidak sama sekali. Bahkan jelas-jelas dia di bohongi, di tipu masih saja bilang kalau dia di cintai orang tersebut.
Indikasi bisa saja ada, tetapi penderita sangat berlebihan dalam merasakan kondisi tersebut sehingga masuk pada delusi. Saya mempunyai teman yang terkena Erotomania ini, saya sudah meyakinkan bahwa itu bohong, tetapi dia tetap yakin kalau si kekasih gelapnya itu sangat mencintainya..
Bahkan lucunya, dia menunjukkan foto gadis pujaannya itu, adalah foto model di beberapa aplikasi gadget. Saya sempat kaget, "Ah masa' iya.. seganteng-gantengnya teman saya ini, se-keren kerennya teman saya ini, masa' iya ini foto model di gadget bisa naksir dia.. " padahal teman saya kredibilitas pendidikan, keluarga, pekerjaan, agama juga baik. Tetapi ketika terkena delusi ini begitu memprihatinkan. Bahkan saya pernah di tunjukkan foto si gadis dengan foto yang berbeda orang. Tetap saja si teman saya ini masih percaya kalau itu satu orang yang sama. Dan anehnya, dia beranggapan si gadis itu orang yang kaya raya, cantik, shalihah, dan sangat mencintainya. Mereka berdua selalu berkomunikasi, lewat chatt dan telpon suara. Kadang si gadis bercerita saat telpon posisi lagi di Hongkong, lagi di Singapura, lagi di Australia. Dan saat saya tanya apa pakai skype , ternyata tidak. Hanya telpon suara saja. Selama ini belum pernah lihat seara video call ataupun bertemu langsung. Subhaanallah sungguh kasihan teman saya, dia sudah menjadi penderita delusi erotomania, tanpa dia sadari. Terkadang kalau saat sadar dia ingin memutuskan. Tetapi jika kambuh, dia tetap meyakini cinta itu. Saya yang meyakinkan dia, bahwa semuanya itu bohong. Tetapi dia tidak percaya.
Sama seperti kasus, seorang yang mania dengan artis pujaan. Sehingga mengada-ngada, beranggapan artis pujaannya, naksir dirinya. Dia bisa bercerita seolah artis pujaannya sedang makan malam bersamanya, padahal tidak sama sekali.
3. PERSECUTORY adalah delusi yang dialami manusia, yang mana dia merasa terancam jiwanya, terdholimi, menjadi pihak yang selalu di sakiti, selalu dalam kondisi bahaya, dan lain sebagainya.
Saya msih ingat betul, saat anak lelaki saya, mas Faza Al Kautsar sekitar 3 tahun yang lalu. Saat dinyatakan dokter terkena Demam Berdarah, yang sangat parah, dan Jantung bengkak yang di prediksi nyawanya hanya sesaat saja. Bagaimana saya menjaganya di Rumah Saki selama bebepa hari. Dia terkena delusi, dia bilang, HP nya di curi teman sekamar sesama pasien, dia merasa terancam di kamar itu, karena ada pencuri yang selalu menginginkan barang-barangnya. Padahal HP nya saya simpan. Faza juga merasa, perawat-perawat di Rumah Sakit ingin membunuhnya, selalu mengumpatnya. Padahal tidak ada yang berbuat seperti itu. Mungkin ini salah satu sebab pemicu yang di sebutkan di bab sebelumnya. Delusi yang di sebabkan karena penyakit yang di derita penderita delusi. Jika saya saat itu tidak stabil, maka bisa saja saya mempercayai apa kata Faza. Tapi saya bersyukur pada Allah, saya terapi sendiri mas Faza dengan Heaven Assidr, sehari saya balurkan 3 x, minum 3 x, sambil saya ruqiyah setiap hari. Alhamdulillah dalam 3 hari, DB nya normal, jantungnya sembuh. Bahkan Professor Jantung di Rumah Sakit tersebut terheran-heran, dan bertanya pada saya, "Kok aneh ya bu, kok bisa sembuh jantungnya ya ?"
Saya hanya menjawab, "Allahu A'lam dokter, tanyakan pada Allah saja..."
Saya tidak mungkin cerita, tentang saya berikan Assidr, karena saat saya berikan saya sempat di marahi perawat Rumah Sakit. Jadinya saya lakukan sembunyi-sembunyi. Semenjak kejadian mas Faza, saya semakin yakin dengan Cara yang di berikan Allah dan RasulNya lewat Thibunnabawi.
4. JEALOUS adalah delusi yang di alami sesorang yang memiliki perasaan cemburu luar biasa. Selalu berfikir dan berkeyakinan orang yang di cintainya, berselingkuh dengan orang lain. Saya mempunyai teman akhwat, yang berakhir bercerai dengan suaminya. Karena suaminya tekena gangguan delusi ini. Jika isterinya bicara dengan penjual sayur, sudah berkesimpulan isterinya selingkuh dengan penjual sayur. Jika isterinya ke rumah teman akhwat/ummahat, selalu di curigai selingkuh dengan suami si teman akhwat. Nastghfirullohal adhiim.
Isterinya di suruh di rumah terus, tidak boleh keluar kemana-mana, karena selalu di anggap selingkuh. Padahal isterinya ini wanita baik-baik, setia dan tidak pernah berbuat macam-macam. Bahkan yang heboh, si suami pernah mencaci maki lelaki lain di fikir selingkuh dengan isterinya. Hingga laki-laki tersebut malah bingung, dan mengambil kesimpulan suami pencemburu itu sudah gila. Padahal mereka sudah berteman baik sejak lama.
Dan karena tidak tahan, sang isteri minta bercerai. Dan semua orang akhirnya mengklaim dan memberikan dukungan agar sang isteri menggugat cerai karena suaminya yang delusi jealous tersebut.
5. SOMATIC adalah delusi yang dimiliki seseorang yang merasa dirinya memiliki sebuah penyakit tertentu. Misal dia berkeyakinan, mempunyai penyakit jantung yang usianya sudah tidak lama lagi. Padahal secara medis, jantungnya sehat dan tidak mempunyai penyakit apa-apa. Ada juga orang yang berkeyakinan dia memiliki kanker otak, sehingga dia melakukan banyak hal untuk membuat orang lain ber empati terhadap dirinya. Meminta sumbangan, meminta di doakan banyak orang, dan mempersiapkan segala sesuatu yang harus di upayakan layaknya penderita kanker. Padahal dia sehat wal afiat, tidak kenapa kenapa.
6. MIXED adalah delusi gabungan atau campuran. Misalkan seseorang mengalami delusi Jealous plus somatic. Atau bisa lebih dan bercampur.
5● PENGOBATAN DELUSI
Pengobatan bagi penderita delusi oleh psikoterapi, biasanya mengkondisikan untuk meminimalisir pemicu tumbuhnya gangguan. Serta memberikan obat pada penderita biasanya sebagai berikut :
1. Neuroleptic
2. Antipsikotik
3. Antidepresan
6● 💖DELUSI MENURUT PANDANGAN ISLAM💖
Dari apa yang kita bahas tentang Delusi secara Medis, kita bisa menarik benang merah. Bahwa kelemahan atas manusia dalam mengendalikan dirinya sangat lemah. Dalam Thibunnabawi menurut Asy Syaikh Ibnu Al Qoyyim Al Jauziyah, segala gangguan jiwa manusia pasti disebabkan karena jauhnya dari Addinullah, dan mereka telah berkolaborasi dengan Syaithan tanpa mereka sadari.
Apa saja yang harus kita perhatikan, penyebab terbesar terjadinya delusi, jika nenurut Al Quran dan Al Hadits ?
1. MENGIKUTI HAWA NAFSU
Dan ini sudah jelas di sampaikan dalam Al Quran surat Shãd ayat 26, yang artinya , "...... sesungguhnya engkau Kami ( Allah ) jadikan Khalifah di bumi, maka berilah keputusan perkara manusia dengan adil, dan janganlah mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."
Mari kita me-review tentang beberapa jenis delusi yang terjadi manusia. Semuanya di akibatkan controling yang lemah, sehingga penderita tidak mampu mengendalikan dirinya dengan baik.
2. FATAMORGANA ( TIPUAN )
Manusia sering tertipu dengan keindahan dunia yang palsu, sehingga mengatas namakan segalanya dengan pembenaran serta pembelaan diri, yang di buat-buat. Padahal dunia itu hanya fatamorgana.
Seperti di singgung Allah dalam Al Quran surat Annur ayat 39 yang artinya, " Dan orang-orang yang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang di sangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila di datangi tidak ada apapun. Dan didapatinya ketetapan Allah baginya. Lalu Allah Memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan sempurna, dan Allah sangat cepat perhitunganNya."
Orang yang terkena delusi, sejatinya dia tidak mampu memahami fatamorgana. Akalnya tidak mampu di gunakan melihat kenyataan, sehingga tertipu dengan apa yang di lihat dengan keterbatasan mata belaka.
3. SOMBONG
Orang-orang yang merasa lebih baik dari segi apapun dibandingkan yang lain, maka mereka akan berpeluang menderita delusi. Mereka sejatinya sama dengan karakter Iblis. Coba kita perhatikan dialog Iblis dengan Allah. Dalam Al Quran surat Shãd ayat 75 sampai dengan 83, disana ada dialog, bahwa Iblis merasa lebih baik daripada Malaikat dan Manusia. Dengan perkata, " ana khairuminhu " aku lebih baik dari dia. Sedikit saja manusia memiliki kesombongan merasa lebih dari yang lain, maka di ditulah letak gangguan akan terjadi.
Saya sebagai praktisi thibunnabawi juga peruqiyah, seringkali melihat terjadinya gangguan sihir/jin di dapati pada seorang muslim yang memiliki karakter superioritasnya terlalu tinggi. Sehingga, pada delusi jenis Grandiose, Jealous akan mudah terjangkiti.
Dalam Kitab Wiqõyatul insãn minal jin wa syaithãn, oleh Asy syaikh Wahid Abdussalam Bali pakar peruqiyah dari Timur Tengah, beliau memberikan beberapa sebab Syaithan atau gangguan Jin bisa masuk kepada manusia di sebabkan karena banyak hal, di antaranya
1. Cinta Dunia
2. Panjang Angan-Angan
Mengapa saya pilihkan cinta dunia dan panjang angan-angan ? Karena dari situlah letak masuknya segala gangguan yang membuat manusia tidak bisa fokus dalam mempersiapkan akhirat bersama Allah Azza wa Jalla. Pikiran dan perasaannya tidak dalam bimbingan Illahi, selalu tidak tenang, dan mudah menempuh jalan yang palsu.
Bagaimana cara mengobati seseorang yang terkena delusi dalam Islam ?
1. Syarat wajib, mereka harus menjadi seorang muslim. Karena dengan ber Islam dan bersyahadat, mereka memiliki aqidah yang jelas. Dengan bersandar kepada Allah dan RasulNya, maka kehidupan mereka akan menjadi ringan. Karena telah mendapatkan jalan yang lurus dan benar.
2. Berusaha mengamalkan Islam dengan baik. Tidak usah terlalu yang memberatkan. Cukup menjalankan kewajiban dengan baik, menjauhi segala laranganNya, Allah sudah akan memberikan Rahmat-Nya. Apalagi jika bersemangat menambah dengan sunnah-sunnah Nabi, subhaanallah wa masya'Allah maka keberkahan akan semakin datang pada tiap muslim.
3. Pengobatan penderita delusi, bisa di sembuhkan dengan thibunnabawi. Minimal di berikan Heaven Assidr ( Herbal sunnah yang di sebut Al Quran dan Al Hadits, untuk mengusir gangguan Jin dalam tubuh si muslim. Karena ssidr efektif memperbaiki sel saraf otak. Memperbaiki sel darah, serta bekerja secara otomatis memperbaiki organ tubuh yang mengalami sakit/gangguan )
Lebih jelas bisa konsultasi pada saya
Etty Sunanti - WA 08113050452
Saya memohon ampun kepada Allah, dan memohon.
Semoga kita semua terhindar dari segala gangguan kejiwaan, dan menjadi hamba Allah yang ikhlash. Aamiin..